THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 10 Januari 2011

Ibu Nani Guru SD Bina Bakti Tasikmalaya

Pada hari Jumat 7 Januari 2011 Ayang mengatakan bahwa menurut bapak kepsek nya Ibu Nani masuk ICU di RS.TMC. Saya langsung telp ke Rs tsb menanyakan jadwal kunjungan. Ternyata sudah terlambat setengah jam. Jam kunjungan antara 10-12 siang, aku telp jam 12.20. Aku menghubungi pa Widodo (Kepsek BPK) lewat sms, menanyakan keadaan Ibu Nani. Pa Wid malah langsung telp ke hp saya, dan menyatakan bahwa sebaiknya langsung saja nengok sekarang karena melihat kondisinya sudah sangat parah. Karena sudah terlambat untuk sesi ke 1 jadwal besuk, aku memutuskan untuk menengok pada sesi ke 2, jam 5-7 malam. Jumat adalah hari dimana aku biasa ke gereja. Jadi aku ambil putusan untuk ke gereja langsung setelah menengok Ibu Nani. Jam 5 sore aku dan Ayang datang ke RS.TMC langsung ke ruang ICU nya. Ketika masuk, aku sungguh kaget melihat keadaan Ibu Nani. Matanya sudah naik ke atas, sehingga yang terlihat hanya yang warna putihnya saja. Gigi yang tertarik keatas semakin membuat miris hati ini. Air mata tidak bisa saya bendung. Yang ada menunggu adalah suaminya, Ko Cucu. Saya minta ijin pada suaminya untuk berdoa. Di dalam hati, saya berdoa menguatkan Ibu Nani untuk sembuh, demi anaknya yang masih sangat memerlukan bimbingannya. Anak Ibu Nani ada dua orang, ke dua nya perempuan. Yang pertama kelas 8, dan yang ke dua kelas 4. Yang ke dua ini satu kelas dengan Acil, anak saya yang terkecil. Saya tidak mampu bertahan lama di sana, yang tadinya saya pikir akan menghabiskan waktu 30 menit, sehingga saya merencanakan untuk langsung ke gereja ternyata hanya 15 menit saya di ruang ICU tsb. Saat itu saya memberi bantuan uang 1 juta rupiah. Dari sana saya ke rumah lagi. Ke gereja bersama anak2. Di gereja, Acil malah punya keinginan untuk meminta intensi misa. Darurat saya membuat intensi misa untuk Ibu Nani. Doa saya tetap sama, yaitu mengharap mujizat kesembuhan untuk Ibu Nani. Tetapi Tuhan punya rencana lain, Ibu Nani meninggal pada hari Minggu 9 Januari pada jam 12.20 tengah malam. Pas masuk ke hari Minggu dini hari saya mendengar kabarnya. Selamat jalan Ibu Nani. Terimakasih untuk segala jasa Ibu pada anak2 saya, maafkan kami bila ada banyak kesalahan.