THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 26 Juli 2010

Kenapa Saya Menulis

Saya dari kecil suka dengan cerita. Dulu ketika belum lancar membaca, saya suka dibacakan cerita oleh engku (panggilan untuk adik laki2 ibu). Saya beruntung karena mendapatkan masa kecil yang sangat indah, walaupun saya hanya anak angkat. Saudara dari pihak ayah dan ibu adopsi tidak pernah menganggap saya sebagai "anak pungut". Anak2 saya sekarang tidaklah seberuntung saya. Walaupun mereka lahir sebagai anak2 kandung tetapi saudara dari pihak ayah dan ibu tidaklah sebaik yang saya alami. Apalagi jika membandingkan antara ayah yang saya miliki dengan ayah anak2 saya. Hahahahaha, saya jadi tertawa sendiri menulis ini. Ironis memang. Padahal ayah saya hanyalah ayah adopsi, dan ayah anak2 saya adalah ayah biologis. Tetapi cara perlakuan dalam menunjukan kasih sayang amat sangatttt berbeda. Kenapa saya menulis dengan berani semua kemelut ini? Bukankah blog seperti ini terbaca oleh banyak orang? Bagaimana jika mereka yang saya tulis tersinggung? Saya tidak takut. Jika saja cerita yang saya tulis adalah bohong, tentu saya harus takut. Saya tidak ingin menjelekkan orang lain, tapi saya juga tidak bisa memuji orang lain tanpa suatu kenyataan, apakah orang yang saya tulis layak untuk dipuji atau tidak. Jika ada yang komplen dan keberatan dengan tulisan saya, menganggap bahwa saya mencoreng nama baiknya, saya bisa membawa para saksi (kebanyakan yang cerita pada saya adalah karyawan) untuk menceritakan langsung cerita2 yang saya tulis. Belajar untuk lebih sabar setelah memasuki usia 40 an saya praktekkan dalam kehidupan nyata. Saya berpikir bahwa penyakit datang tidak hanya yang kita makan saja, tetapi juga pola pikir yang sering marah2 bisa membawa penyakit untuk tubuh. Jadi menjalani hidup tanpa sikap marah yang berlebihan saya rasa akan membawa awet muda, tanpa biaya yang besar. Hahahaha. Tetapi sepertinya diagnosa saya tidak terlalu meleset jauh. Mencontoh diri sendiri, sampai usia 44 tahun sekarang ini, uban saya belum 10 lembar. Suami yang pemarah, 2x dalam seminggu harus menyemir rambutnya yang beruban. Hahahaha.

0 komentar: